Tulisan jalan

SELAMAT DATANG DI BLOG PESANTREN NURUL HUDA..........!

Kamis, 19 Juli 2012

Gagasan Baru Pondok Pesantren Nurul Huda Putra

(Masa Orientasi Santri Baru)

Kata MOS biasanya digunakan untuk mengenalkan lingkungan baru bagi para pelajar formal di sekolah tempat belajarnya. selain itu juga digunakan ajang "balas dendam" bagi senior-senior yang bertugas mengisi acara tersebut, sehingga dalam kegiatan tersebut sering kali tidak tepat sasaran atau tidak sesuai tujuan awal yaitu pengenalan siswa terhadap lingkungan belajarnya.peristiwa tersebut tidak hanya terjadi pada satu atau dua sekolahan akan tetapi hampir dipastikan seluruh sekolahan menerapkan hal serupa. sungguh menjadi keprihatinan tersendiri bagi orang-orang yang peduli akan pendidikan di Indonesia.
Berbeda dengan apa yang dilakukan oleh pengurus-pengurus baru Pondok Pesantren Nurul Huda, yang mana dalam mengawali proses pembelajaran santri baru dengan menerapkan MOS sebagai cara untuk membuat santri mengenal lingkungan pesantren, selain itu juga ada tujuan-tujuan lain yang ingin dicapai diantaranya adalah membuat suasana baru agar santri merasa nyaman dan betah belajar di pesantren, membuat santri lebih akrab dengan santri lainya, dan membuat santri lebih termotivasi untuk meneruskan pembelajaranya.
Kegiatan ini muncul atas dasar keprihatinan beberapa pengurus pesantren yang mana selama ini santri-santri baru yang baru akan nyantri banyak yang tidak kerasan (tidak nyaman), sehingga hanya beberapa waktu tinggal di pondok pesantren sudah pulang lagi ke rumah dan akhirnya pendidikanya tidak sampai selesai. hal itu terjadi karena biasanya pada awal tahun pembelajaran ada kekosongan kegiatan, sehingga para santri lebih ingat rumah daripada memikirkan tinggal di pesantren. Dari situ kemudian ada ide-ide cemerlang dari pengurus untuk menerapkan sistem MOS sebagai kegiatan untuk mengatasi permasalahan tidak kerasan pada santri baru Pondok Pesantren Nurul Huda.
Dalam MOS tersebut dilangsungkan selama 3 (tiga) hari berturut-turut yang mana pada hari pertama diisi dengan kontes Rebana El-Hijazz oleh santri-santri PNH, kemudian sambutan oleh pembina Pondok PNH, dilanjutkan dengan perkenalan santri baru, dan pembacaan tata-tertib pesantren, diakhiri dengan penutup. hari kedua diisi dengan pembukaan, pembuatan kelompok-kelompok untuk peserta, dilanjutkan dengan game yang mana dalam game tersebut ada beberapa kegiatan, yaitu menggambar dengan mata tertutup dengan didampingi oleh satu orang pendukung dan satu orang penjerumus, kemudian pidato dengan sistem point bagi tim yang berani maju ke depan. hari ketiga yang merupakan hari penutupan kegiatan diisi dengan sambutan dari pembina pondok, kemudian penyampaian amanat dari pengasuh pondok, dilanjutkan dengan pemberian motivasi dan diakhiri dengan penetapan nominasi dan pemberian hadiah.
Kegiatan ini diikuti oleh semua santri baru dengan suasana yang sangat meriah sekali, apalagi ditambah dengan sorak-sorai dan tepuk tangan para santri yang lagi asyik mengikuti kegiatan itu. detik terakhir dari kegiatan ini diikuti dengan perasaan deg-degan dan gugup karena berharap timnya mendapatkan hadiah menarik dari penyelenggara. dan setelah nominasi pertama dibacakan, suasana menjadi sangat ramai sekalai, teriak riuh, sorak sorai, tepuk tangan bercampur menjadi satu. dan akhirnya semua tim mendapatkan hadiah semua. harapan terakhir dari pengurus adalah santri menjadi senang, nyaman dan akhirnya betah tinggal di pondok pesantren. amin.